Thursday, May 22, 2014

ARUS LAUT

Arus Laut

Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.
Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard, 1983).
Arus Laut
Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990)
Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya, terbagi atas :
a. Gerakan dorongan angin
Angin adalah factor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.
b. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air  yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.

c.Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
d. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e.Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi gempa.
f. Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter (Bernawis,2000)
Oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut permukaan (atas) mengikuti arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara karena arah angin musim sangat terlihat perubahannya antara musim barat dan musim timur maka arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat ditandai oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa, dan lautFlores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah selatan.
Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas. Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga cederung mengandung banyakfitoplanktonFitoplankton merupakan bahan dasar rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling umumnya kaya ikan.
Gerakan air laut terdiri atas ombak (gelombang), arus, dan gerakan pasang surut. Gerakan air laut memengaruhi perubahan bentuk permukaan pantai karena gerakan tersebut dapat mengakibatkan pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan material. Terjadinya gelombang dan arus disebabkan oleh angin dan pasang surut serta gaya tank bulan dan matahari.
A.    Gelombang
Gelombang ialah gerakan molekul air dan tampak sebagai gerakan naik turun tanpa disertai perpindahan massa air. Gelombang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Gelombang Osilasi
Pada gelombang osilasi, molekul air bergerak melingkar. Gelombang ini terjadi di laut lepas, yaitu bagian laut yang dalam. Ketinggian gelombang ini bervariasi, demikian pula panjang gelombang dan kecepatannya.
Pada umumnya, gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. kecepatan angin.
b. lama angin bertiup.
c. luas daerah tempat angin bertiup, dan
d. kedalaman laut.
2. Gelombang Translasi
Gelombang translasi adalah gelombang yang massa airnya bergerak searah dengan arah gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak memiliki puncak dan lembah gelombang. Jika gelombang membentur karang (cliff) maka gelombang akan pecah karena kekuatan tumbukan yang sangat besar sehingga karang (cliff) akan membentuk relung, gua pantai, atau gerbang laut. Gelombang translasi menyebabkan pengikisan pada dasar laut sehingga di depan pantai terbentuk dataran luas.Apabila gelombang translasi sampai di pesisir, air laut akan naik dan dinamakan swash. Setelah berhenti pada ketinggian tertentu, massa air bergerak kembali ke arah laut dan dinamakan backswash. Swash dan backswash berperan dalam proses sedimentasi di pesisir.Di lepas pantai, terkadang terjadi pecahan gelombang yang dinamakan gelora, yaitu gelombang osilasi berubah menjadi gelombang translansi. Gelora terjadi karena gerakan gelombang sampai ke daerah yang lebih dangkal.Perlu diketahui bahwa gerakan backswash itu kadang-kadang cukup deras sehingga dapat mengahanyutkan orang yang sedang main di pantai. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika bermain di pantai.Terkadang di laut terjadi gelombang besar yang datang tiba-tiba. Gelombang tersebut terjadi karena peristiwa gempa laut. Gelombang semacam ini dinamakan tsunami. Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang hebat di pantai dan sekitamya lebih-lebih  jika pantai tersebut padat penduduknya.
B.   Arus Laut
Arus laut adalah gerakan molekul air laut secara horizontal dan vertikal yang disertai perpindahan massa air. Di beberapa bagian laut terdapat arus vertikal.
Berdasarkan penyebabnya, arus laut diklasifikasikan menjadi:
1. Arus tetap, yaitu arus laut yang terjadi karena angin tetap dan mempunyai arah yang tetap sepanjang tahun. Penyebab arus tetap ialah angin pasat (timur dan tenggara) dan angin barat.
2. Arus setengah tahunan atau musiman, yaitu arus yang terjadi karena tiupan angin muson dan berubah arah tiap setengah tahun.
3. Arus kompensasi, yaitu arus yang terjadi karena perbedaan tinggi permukaan air laut.
4. Arus vertikal, yaitu arus yang naik atau turun. Di bagian barat samudra, di tempat permukaan air laut yang relatif lebih tinggi, terjadi arus vertikal yang turun.
5. Arus atas dan arus bawah, yaitu dua arus yang bergerak berlawanan dan terjadi karena perbedaan kadar garam.
Berdasarkan suhunya, arus dibedakan menjadi:
1. Arus panas, yaitu arus dengan suhu air lebih panas daripada suhu air laut yang didatangi. Pada umumnya arus yang berada di sekitar khatulistiwa dan arus yang mengalir menjauhi khatulistiwa merupakan arus panas.
2. Arus dingin, yaitu arus yang suhu airnya lebih dingin daripada suhu air laut yang didatangi. Arus dingin pada umumnya menuju ke arah khatulistiwa dan arus vertikal yang naik.
C.    Pasang Surut
Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian permukaan air laut yang berlangsung secara periodik dalam periode setengah hari bulan. Laut dikatakan sedang pasang naik jika permukaannya paling tinggi dibandingkan dengan tinggi rata-rata air laut dan dikatakan sedang pasang surut jika permukaannya paling rendah dibandingkan dengan tinggi rata-rata air laut. Penyebab peristiwa pasang surut air laut yang utama adalah gayatarik (gravitasi) bulan.

No comments:

Post a Comment